Resistensi apa yang dihadapi RFID dalam industri logistik?

Dengan peningkatan produktivitas sosial yang berkelanjutan, skala industri logistik terus berkembang. Dalam proses ini, lebih banyak lagi
dan lebih banyak lagi teknologi baru yang diperkenalkan ke dalam aplikasi logistik utama. Karena keunggulan RFID yang luar biasa
dalam identifikasi nirkabel, industri logistik mulai mengadopsi teknologi ini sejak awal.

Namun dalam penerapan praktisnya, penerimaan industri terhadap teknologi RFID akan tetap didasarkan pada kondisi sebenarnya.
Misalnya, di pasar e-commerce, sebagai respons terhadap dampak barang palsu, teknologi RFID sering digunakan
produk bernilai tinggi seperti anggur dan perhiasan, dengan tujuan utama anti pemalsuan dan ketertelusuran. Misalnya,
JD Wines menggabungkan teknologi blockchain dan RFID untuk memecahkan masalah anggur kelas atas dalam anti-pemalsuan.

Nilai yang diwujudkan oleh RFID terdiversifikasi. Penerapan RFID di bidang logistik berjalan melalui seluruh proses, termasuk
pengumpulan, penyortiran, penyegelan, pergudangan, dan pengangkutan barang, yang secara efektif dapat mengurangi biaya tenaga kerja dan kesalahan dalam kargo
distribusi. Menilai, meningkatkan efisiensi dan menjamin keamanan transportasi dan distribusi kargo.

Kombinasi teknologi RFID dan otomasi dapat memberikan efisiensi yang lebih besar dalam proses penyortiran. Misalnya saja yang fleksibel
sistem penyortiran otomatis dapat menyortir lebih efisien dan sangat menghemat biaya tenaga kerja. Pada saat yang sama, dengan bantuan waktu nyata
sistem informasi, gudang dapat secara otomatis merasakan penyimpanan barang di gudang dan mengisi kembali gudang
tepat waktu, yang sangat meningkatkan efisiensi perputaran gudang.

Namun, meskipun teknologi RFID dapat membawa banyak manfaat bagi industri logistik, teknologi RFID dapat dengan mudah diketahui
belum maksimal di industri logistik.

Ada dua alasan utama untuk hal ini. Pertama, jika tag elektronik RFID digunakan untuk semua produk tunggal, pasti akan ada jumlah yang besar,
dan biaya yang timbul tidak akan dapat ditanggung oleh perusahaan. Selain itu, karena proyek RFID memerlukan konstruksi yang sistematis dan
membutuhkan insinyur untuk melakukan debugging yang tepat di lokasi, kesulitan konstruksi seluruh sistem tidaklah kecil,
yang juga akan menimbulkan kekhawatiran bagi perusahaan.

Oleh karena itu, seiring dengan menurunnya biaya aplikasi RFID dan semakin matangnya solusi dalam aplikasi praktis, hal tersebut pasti akan memperoleh keuntungan
menguntungkan lebih banyak perusahaan.


Waktu posting: 28 Sep-2021